Popular Post

Dari : Situs Alfi
08 Juli 2013


Jakarta, Untuk mengetahui hamil tidaknya seseorang secara akurat, metode ultrasonografi dijamin memberikan jawaban yang valid. Seperti namanya, metode ini menggunakan gelombang yang dipancarkan ke dalam rahim ibu. Beberapa orang menganggap cara ini berbahaya jika terlalu sering digunakan.

"USG gunanya untuk mengetahui hamilnya di dalam atau di luar rahim, mengetahui kandungannya tunggal atau kembar dan mengetahui kelainan awal pada bayi, apakah terjadi hamil hampa atau hamil anggur," terang dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter kandungan dari RS Pusat Pertamina seperti ditulis pada Rabu (3/4/2013).

dr Frizar menjelaskan bahwa USG ini perlu dilakukan pada 3 bulan pertama kehamilan. Untuk selanjutnya, metode USG berguna untuk mengetahui bagaimana perkembangan bayi di dalam kandungan dan plasentanya, bahkan juga bisa untuk memperkirakan jenis kelamin bayi.

Pada usia kehamilan 18-23 minggu, kelainan struktural janin sudah bisa terdeteksi dengan menggunakan USG. Ketika usia kehamilan 30 - 34 minggu, kelainan posisi dan pertumbuhan janin sudah dapat diketahui. Kondisi plasenta, tali pusat dan kecukupan air ketubannya juga dapat diketahui.

Hasil pemeriksaan akan diberikan kepada ibu hamil dalam bentuk foto, mirip seperti hasil pemeriksaan rontgen. Bedanya, metode rontgen menggunakan sinar X yang menghasilkan radiasi, sedangkan USG menggunakan metode suara dengan frekuensi 20.000 Hertz yang lebih aman. 

Metode USG memiliki beberapa berbagai macam tipe, yaitu 2D, 3D dan 4D. Secara umum ketiga jenis USG ini memiliki tujuan yang sama, hanya saja semakin besar dimensinya, maka gambar yang muncul akan semakin detail terlihat. Dr Frizar menerangkan perbedaan detailnya adalah sebagai berikut:

- USG 2D menghasilkan gambaran foto biasa yang nampak dari 1 sisi, yaitu dari sisi panjang, lebarnya dan sisi samping.
- USG 3D menghasilkan gambaran foto dengan ketebalan seperti nonton film 3D, jadi seperti aslinya.
- USG 4D menghasilkan gambaran yang bisa bergerak real time, jadi terlihat seperti menonton film.

Menepis kekhawatiran mengenai dampak negatifnya jika sering digunakan, dr Frizar mengatakan bahwa USG aman digunakan. Metode ini hanya menggunakan gelombang suara jadi tidak melepaskan radiasi yang bisa merusak seperti pada prosedur sinar X.

"Minimal 3 kali. Sekali pada trimester pertama, trimester kedua dan ketiga. Tidak akan menimbulkan dampak apa-apa karena ini bukan x-ray, paling-paling siapkan dompetnya saja," pungkas dr Frizar.(pah/vta)

Leave a Reply

Silahkan Sampaikan Komentar Anda

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Copyright © SD Negeri Bojongkadu - Menatap Masa Depan - Powered by Eltech Pratama Media Modified by Herlandy Setiawan

PENGUMUMAN HASIL UKA 2013 : Syarat peserta Sertifikasi Guru 2013 memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Pada tanggal 1 Januari 2014 belum memasuki usia 60 tahun. 2. Sudah menjadi guru pada saat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ditetapkan tanggal 30 Desember 2005 3. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV). Jika belum S1/D-IV, - Usia minimal 50 tahun dan masa kerja minimal 20 tahun, atau - Memiliki Golongan minimal IV/A.Ket: 1. Wilis Kostarina (harap mempersiapkan kelengkapan dokumen berikutnya); 2. Repi Erpiani (peserta tidak memenuhi syarat kedua, peserta ditetapkan sebagai peserta sertifikasi tahun berikutnya); 3. Aca Sukarsa (harap mempersiapkan kelengkapan dokumen berikutnya). Selamat kepada yang telah memenuhi syarat, dan untuk yang belum memenuhi syarat, tetap semangat dan siapkan diri untuk tahun depan. SELAMAT DATANG di SD Negeri Bojongkadu, semoga media ini menjadi wahana informasi dan komunikasi antara civitas SD Negeri Bojongkadu dengan berbagai kalangan yang bertekad senantiasa memajukan dunia pendidikan.SEGENAP KARYAWAN DAN STAF SD NEGERI BOJONGKADU MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, MOHON MAAF ATAS SEGALA KHILAF DAN SALAH, SEMOGA HARI FITRI JADI REFRESENTASI DARI FITRINYUA HATI KITA.