Popular Post

Dari : Situs Alfi

Tentang USG


Jakarta, Untuk mengetahui hamil tidaknya seseorang secara akurat, metode ultrasonografi dijamin memberikan jawaban yang valid. Seperti namanya, metode ini menggunakan gelombang yang dipancarkan ke dalam rahim ibu. Beberapa orang menganggap cara ini berbahaya jika terlalu sering digunakan.

"USG gunanya untuk mengetahui hamilnya di dalam atau di luar rahim, mengetahui kandungannya tunggal atau kembar dan mengetahui kelainan awal pada bayi, apakah terjadi hamil hampa atau hamil anggur," terang dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter kandungan dari RS Pusat Pertamina seperti ditulis pada Rabu (3/4/2013).

dr Frizar menjelaskan bahwa USG ini perlu dilakukan pada 3 bulan pertama kehamilan. Untuk selanjutnya, metode USG berguna untuk mengetahui bagaimana perkembangan bayi di dalam kandungan dan plasentanya, bahkan juga bisa untuk memperkirakan jenis kelamin bayi.

Pada usia kehamilan 18-23 minggu, kelainan struktural janin sudah bisa terdeteksi dengan menggunakan USG. Ketika usia kehamilan 30 - 34 minggu, kelainan posisi dan pertumbuhan janin sudah dapat diketahui. Kondisi plasenta, tali pusat dan kecukupan air ketubannya juga dapat diketahui.

Hasil pemeriksaan akan diberikan kepada ibu hamil dalam bentuk foto, mirip seperti hasil pemeriksaan rontgen. Bedanya, metode rontgen menggunakan sinar X yang menghasilkan radiasi, sedangkan USG menggunakan metode suara dengan frekuensi 20.000 Hertz yang lebih aman. 

Metode USG memiliki beberapa berbagai macam tipe, yaitu 2D, 3D dan 4D. Secara umum ketiga jenis USG ini memiliki tujuan yang sama, hanya saja semakin besar dimensinya, maka gambar yang muncul akan semakin detail terlihat. Dr Frizar menerangkan perbedaan detailnya adalah sebagai berikut:

- USG 2D menghasilkan gambaran foto biasa yang nampak dari 1 sisi, yaitu dari sisi panjang, lebarnya dan sisi samping.
- USG 3D menghasilkan gambaran foto dengan ketebalan seperti nonton film 3D, jadi seperti aslinya.
- USG 4D menghasilkan gambaran yang bisa bergerak real time, jadi terlihat seperti menonton film.

Menepis kekhawatiran mengenai dampak negatifnya jika sering digunakan, dr Frizar mengatakan bahwa USG aman digunakan. Metode ini hanya menggunakan gelombang suara jadi tidak melepaskan radiasi yang bisa merusak seperti pada prosedur sinar X.

"Minimal 3 kali. Sekali pada trimester pertama, trimester kedua dan ketiga. Tidak akan menimbulkan dampak apa-apa karena ini bukan x-ray, paling-paling siapkan dompetnya saja," pungkas dr Frizar.(pah/vta)

NUPTK

PADAMU NEGERI di posting oleh pada 29 Juni 2013 17:59:23 Mulai 20 Mei 2013 s.d 30 September 2013, BPSDMPK-PMP menyelenggarakan kegiatan VerVal (Verifikasi dan Validasi) NUPTK terintegrasi EDS (Evaluasi Diri Sekolah) yang wajib diikuti oleh PTK. Pemilik NUPTK dan masih aktif sebagai PTK (Pendidik & Tenaga Kependidikan) silakan melakukan proses verifikasi dan validasi (VerVal), pemutakhiran datanya serta melengkapi EDS (Evaluasi Diri Sekolah) dengan mengunduh Formulir, dan mengikuti prosedur yang ada disitus ini. Proses VerVal dan pemutakhiran data yang terintegrasi EDS ini sekaligus berfungsi untuk pembersihan database NUPTK yang tersimpan selama periode 2006 s.d 2012 dari keadaan yang tidak benar, tidak lengkap, tidak sesuai formatnya dan duplikasi. Bagi PTK pemilik NUPTK yang tidak melakukan proses VerVal dan pemutakhiran, status NUPTK-nya akan dinyatakan TIDAK AKTIF periode 2013 secara otomatis oleh sistem. Bagi PTK yang telah di verifikasi dan validasi oleh sistem pendataan direktorat terkait namun belum teridentifikasi atau belum memiliki NUPTK dapat mengajukan NUPTK baru melalui Layanan PADAMU NEGERI sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh BPSDMPK-PMP KEMDIKBUD. LINK PADAMU NEGERI

Guru Idaman

Ki Hajar Dewantoro yang lahir pada 2 Mei 1899dan tiap tanggal 2 Mei kita memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), telah mengambarkan tentang sosok guru idaman nan ideal. Saya yakin kata-kata beliau tidak asing lagi di telingga kita. Menurut beliau seorang guru harus:

1. Ing Ngarso Sung Tulodho

Kunci sukses pendidikan yang pertama dan utama adalah Akhlaq. Guru benar–benar harus bisa menjadi teladan dalam berakhlaq. Anak didik kebanyakan lebih percaya dengan gurunya daripada orangtuanya, karena guru dianggap tahu segala-galanya. Untuk itu segala tingkah laku, sopan santun guru akan menjadi panutan muridnya. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.

2. Ing Madyo Mangun Karso
Kunci sukses kedua adalah Minat dan Semangat Belajar. Guru harus benar–benar menjadi penggali minat dan pemompa semangat belajar anak sehingga setiap anak mampu berpikir kritis dan belajar mandiri.
Jadi sebetulnya guru tidak perlu banyak mengajar, justru lebih perlu banyak menggagas tentang beragam bintang prestasi di langit yang perlu setiap siswa gapai.

Seorang bijak berpendapat bahwa tugas guru itu ibaratnya bercerita tentang enaknya ilmu dan membangkitkan selera anak untuk melahap ilmu tersebut. Keberhasilan tertinggi guru adalah jika mampu mengubah siswa yang mogok belajar menjadi siswa lebih pandai dari dirinya. Ini bukan tidak mungkin, karena otak anak dalam golden-age sedang otak gurunya sudah mulai telmi, waktu belajar anak lebih luas, sementara waktu belajar guru lebih terbatas, sumber belajar saat ini lebih banyak daripada sumber belajar ketika guru kuliah.

3. Tut Wuri Handayani

Kunci sukses ketiga adalah Pengasuhan dan Pengayoman. Guru harus benar–benar pengganti orang tua yang menerapkan Asah, Asih, Asuh, namun sekali lagi bukan dalam arti mengajar tapi mendidik.

Ciri Siswa Aktif

Umpan balik merupakan sebuah proses di kelas yang telah menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti praktik pembelajaran sejak tahun 1970-an hingga sekarang ini. Secara konsisten, para peneliti telah menemukan bukti-bukti bahwa ketika guru mampu menggunakan prosedur umpan balik yang efektif ternyata dapat meningkatkan prestasi belajar siswanya. Bahkan, hasil studi yang dilakukan Bellon, Bellon, dan Blank menunjukkan bahwa dibandingkan dengan berbagai perilaku mengajar lainnya, pemberian umpan balik akademik ternyata lebih berkorelasi dengan prestasi belajar siswa. Dengan tanpa memandang kelas, status sosial ekonomi, ras, atau keadaan sekolah korelasi ini cenderung konsisten. Ketika umpan balik dan prosedur korektif digunakan secara tepat ternyata sebagian besar siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya hingga di atas 20% .

Umpan balik yang efektif merupakan bagian integral dari sebuah dialog instruksional antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, maupun siswa dengan dirinya sendiri, dan bukanlah sebuah praktik yang terpisahkan.

Terkait dengan umpan balik yang efektif ini, Black dan Wiliam mencatat tiga komponen penting yaitu:

(1) Recognition of the desired goal.

Umpan balik diberikan sebagai respons atas kinerja siswa. Kinerja siswa adalah kesanggupan siswa untuk dapat menunjukkan penguasaannya atas berbagai tujuan pembelajarannya. Guru harus dapat merumuskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai secara jelas dan dapat mengkomunikasikannya pada awal pembelajaran, baik tentang wilayah materi, indikator kurikuler maupun penguasaan tujuan.

Salah satu metode yang cukup efektif untuk memastikan bahwa siswa memahami tujuan pembelajarannya yaitu dengan cara melibatkan mereka dalam menetapkan “kriteria keberhasilan” yang bisa dilihat atau didengar. Misalnya, guru dapat memperlihatkan beberapa contoh produk sebagai tujuan pembelajaran yang patut ditiru oleh para siswa, menunjukkan kalimat-kalimat yang benar dengan ditulis menggunakan huruf kapital, kesimpulan yang diambil dari data, penyajian tabel atau grafik dan sejenisnya.

Apabila para siswa telah dapat memahami tentang kriteria keberhasilan pembelajarannya, mereka akan terbantu untuk mengarahkan belajarnya dan mereka akan lebih mampu untuk melaksanakan proses pembelajarannnya

Selain memberikan pemahaman yang jelas tentang tujuan pembelajaran, guru juga perlu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami indikator dari tingkat penguasaan tujuan pembelajarannya, baik secara lisan, tertulis maupun dalam bentuk lainnya.

(2) Evidence about present position

Istilah ”bukti” di sini menunjuk kepada informasi atau fakta tentang kinerja yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran, khusunya tentang sejauhmana tujuan pembelajaran telah tercapai dan sejauhmana tujuan pembelajaran itu belum tercapai.

Grant Wiggin mengemukakan bahwa umpan balik bukanlah tentang pemberian pujian atau celaan, persetujuan atau ketidaksetujuan, tetapi sebagai usaha untuk memberikan nilai atau makna. Umpan balik pada dasarnya bersifat netral yang menggambarkan apa yang telah dilakukan dan tidak dilakukan siswa. Selain itu, bahwa umpan balik juga harus bersifat obyektif, deskriptif dan disampaikan pada waktu yang tepat yakni pada saat tujuan pembelajaran masih segar dalam benak siswa.

Salah satu cara pemberian umpan balik yang cukup bermakna yaitu dengan membandingkan produk siswa dengan kriteria keberhasilan telah telah dikomunikasikan sebelumnya. Contoh sederhana pemberian umpan balik yaitu dengan membuat sebuah format tentang “Daftar Kriteria Keberhasilan”. Dalam daftar tersebut, guru dapat memberikan tanda + (plus) untuk menunjukkan tentang kriteria yang telah berhasil dipenuhi siswa dan memberikan catatan tertentu untuk yang belum dipenuhinya.

(3) Some understanding of a way to close the gap between the two.

Umpan balik yang efektif yaitu harus dapat memberikan bimbingan kepada setiap siswa tentang bagaimana melakukan perbaikan. Black dan Wiliam menegaskan bahwa setiap siswa harus diberi bantuan dan kesempatan untuk melakukan perbaikan. Guru tidak hanya memberikan umpan balik yang mencerminkan tentang kinerja yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran siswanya, tetapi juga harus dapat memberikan strategi dan tips tentang cara yang lebih efektif untuk mencapai tujuan, serta kesempatan untuk menerapkan umpan balik yang diterimanya.

Wiggins meyakini bahwa melalui siklus umpan balik ini dapat menghasilkan keunggulan kinerja siswa. Oleh karena itu, siswa harus senantiasa memiliki akses rutin terhadap kriteria dan standar-standar tugas yang harus dituntaskannya; mereka juga harus memperoleh umpan balik dalam upaya menyelesaikan tugas-tugasnya, mereka harus memiliki kesempatan untuk memanfaatkan umpan balik untuk memperbaiki kerjanya serta mengevaluasi kembali terhadap standar

Guru Profesional

Sebagian orang berpendapat, bahwa mengajar adalah proses penyampaian atau mentransfer ilmu dari seorang pendidik kepada peserta didik. Tetapi tampaknya pendapat ini harus jauh-jauh ditinggalkan, karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman. Kini mengajar harus kita maknai sebagai sebuah kegiatan yang komplek, yaitu penggunaan secara integratif sejumlah keterampilan untuk menyampaikan ilmu. Pengintegrasian keterampilan-keterampilan yang dimaksud di sini harus dilandasi dengan seperangkat teori dan diarahkan oleh suatu pengetahuan/wawasan. Sedangkan penearapannya akan menjadi unik bila dipengaruhi oleh semua komponen belajar mengajar. Komponen yang dimaksud adalah tujuan yang hendak digapai, ilmu yang ingin disampaikan, seubjek didik, fasilitas dan lingkungan belajar, dan yang tidak kalah penting adalah keterampilan, kebiasaan dan wawasan guru tentang dunia pendidikan dan misinya sebagai pendidik.
Jika mengajar dipahami sebagai kegiatan mentransfer ilmu kepada siswa, maka mengajar itu sendiri hanya akan terbatas pada penyampaian ilmu itu saja. Guru di pihak pertama menyampaiakan ilmu dan siswa di pihak kedua akan menerima secara pasif. Prosesnya pun bisa diketahui, pembelajaran akan berjalan secara membosankan. Karena yang mendominasi pembelajaran adalah guru, sedangkan siswa hanya sebagai penerima.
Namun, apabila mengajar dimaknai sebagai segala upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk menciptakan proses belajara pada siswa dan mencapai tujuan yang telah dirumuskan, maka jelas bahwa yang menjadi sasaran akhir dari proses pengajaran itu ialah siswa belajar. Artinya dalam hal ini segala upaya apapun dapat dilakukan selagi bisa dipertanggungjawabkan, dan bisa menghantarkan siswa menuju pencapaian tujuan belajar yang telah dicanangkan, artinya siswa belajar secara aktif, dan yang mendominasi dikelas adalah siswa.
Kesimpulannya, hakekat menjajar itu merupakan usaha guru menciptakan dan mendesain proses belajar pada siswa. Jadi yang terpenting dalam belajar mengajar itu bukanlah bahan yang disampaikan oleh guru, akan tetapi proses siswa dalam mempelajari bahan tersebut (guru lebih menghargai proses dari pada hasil). Sekali lagi peranan yang menonjol dalam belajar mengajar ada pada siswa, ini bukan berarti bahwa peranan guru tersisihkan, hanya diubah saja.
Jadi, guru yang profesional adalah guru yang dapat melakukan tugas mengajarnya dengan baik melalui keterampilan-keterampilan khusus agar tercipta sebuah pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan meyenangkan.

Berkah Ramadhan


Jono GBS Ingin Ubah Pola Hidup Saat Ramadan KapanlagiOleh Editor KapanLagi.com, Musik | Kapanlagi – 5 jam yang lalu Email Cetak Terkait Konten Jono GBS Ingin Ubah Pola Hidup Saat RamadanLihat Foto Jono GBS Ingin Ubah Pola Hidup Saat Ramadan KAPANLAGI.COM - Beberapa tahun silam personil Gugun Blues Shelter, Jono kerap menghiasi acara-acara sahur di stasiun televisi. Kesibukannya tersebut membuat Jono harus berubah secara drastis pola hidupnya. Jono menyiasati agar tidak ngedrop selama menjalankan ibadah puasa. Usai memandu program televisi, dirinya pun memilih tidur hingga sore hari. "Saya kan ngisi acara sahur dari jam 2 sampai setengah 5. Pas udah mau imsak kan ga boleh makan lagi. Abis syuting tidur siang sampai sore. Pas bangun, turun udah adzan maghrib," kata Jono di RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (2/7). "Ternyata itu ga boleh. Tidur selama puasa adalah ibadah adalah hadits palsu. Kalau misalkan kecapekan, tidur siang boleh. Tapi kalau niat tidur hanya untuk mendapatkan ibadah ga boleh," lanjutnya. Tahun lalu, Jono hanya 2 hari bolong berpuasa. Kecapekan dan infeksi tenggorokan menjadi faktor penyebab. "Kalau tahun lalu bolong 2 kali aja, alhamdulillah. Karena infeksi tenggorokan dan kecapekan. Kalau urusan makanan ga ada masalah. Pedes dan pahit udah belajar, meski lidah saya adalah lidah Inggris," tandasnya.

Guru Dipolitisasi

Perwakilan guru dari seluruh Indonesia menghadiri pembukaan Kongres XXI Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Kongres Guru Indonesia 2013 yang dibuka Presiden Yudhoyono di Istora, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2013). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)
Pemerintah daerah di tingkat kabupaten dan kota tidak lagi berwenang memutasi guru demi menghindari politisasi posisi guru dalam pemilu kepala daerah. Rencana itu dikemukakan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi seusai Pembukaan Kongres PGRI XXIdi Istora Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Menurut Mendagri, wewenang memutasi guru rencananya hanya akan diberikan kepada pemerintah pusat dan gubernur. Pemerintah pusat berwenang menetapkan pemindahan antarprovinsi, sedangkan gubernur hanya berkuasa memindahkan guru antarkabupaten/kota di provinsi yang ia pimpin. “Desentralisasi tidak berubah, hanya urusan urusan apa yang harus diurus di pusat dan urusan apa yang dipertahankan di daerah,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PB PGRI Sulistiyo mengatakan pelaksanaan otonomi pendidikan ke daerah menimbulkan ekses penyalahgunaan wewenang itu untuk kepentingan politik. Dia mengungkapkan pemerintah daerah masih memperlakukan guru sebagai perangkat birokrasi dan bukan sebagai profesional. “Pendidikan banyak dibawa ke ranah politik. Hukuman melalui mutasi dapat terjadi setiap hari,” kata Sulistiyo.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku sering mendapatkan laporan tentang penyimpangan dalam proses pemilu kepala daerah (pilkada) dengan mengorbankan guru pegawai negeri sipil. Guru, menurutnya, sering dipaksa masuk tim sukses demi memenangkan pihak tertentu dalam pertarungan politik di daerah tempat mereka bekerja. “Kalau tidak mau, katanya diganti, kemudian kalau kebetulan yang tidak didukung menang, guru itu dipindah,” kata Presiden.
http://www.solopos.com/2013/07/03/guru-dipolitisasi-hanya-gubernur-pemerintah-pusat-bisa-mutasi-guru-422388

Headmaster Prelaunch

Assalamu'alaikum wr. wb. Seiring perkembangan teknologi informasi yang makin hari kian merambah merasuki segenap sudut sisi kehidupan kita, maka seiring dengan itu pula lah saat ini SD Negeri Bojongkadu tengah berusaha mengikuti perkembangan tersebut sekaligus menyeimbangkannya. Perkembangan teknologi informasi yang juga makin santer memasuki apek operasional dunia pendidikan, menuntut adanya kesiapan para stake holder dunia pendidikan untuk mampu mengikuti perkembangan IT tersebut. 

Hal ini penting karena jika tidak, maka dunia pendidikan sekolah khususnya akan jadi tertinggal jauh oleh perkembangan jaman. Berangkat dari dasar itulah, saat ini SD Negeri Bojongkadu tengah berusaha memuat sebuah sarana informasi dan komunikasi maya yaitu website atau situs denga alamat www.sdn-bojongkadu.blogspot.com. 

Insya Allah dalam waktu dekat situs ini akan dilaunch. Walaupun saat ini anda sudah bisa mengaksesnya, namun ini masih dalam tahap prefield, jadi kontennya masih belum sessungguhnya karena memang masih dalam ahap pengembangan dan tesbroadcash. Kami mengundang Bapak/Ibu, saudara sekalian untuk menyampaikan masukan atau ide berkenaan dengan konten, lay out dan hal lainnya menyangkut situs ini. terima kasih. 

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Himbauan

 
Kepada para PTK khususnya Guru dan Kepala Sekolah, mohon untuk mengisi angket EDS dengan obyektif sesuai dengan fakta dan kondisi masing-masing.

Sistem PADAMU NEGERI menjamin kerahasiaan isian EDS setiap PTK yang tidak bisa dilihat oleh pengguna lain di sekolah Anda masing-masing.

Hasil EDS menjadi masukan yang berharga bagi kebijakan peningkatan mutu pendidikan se-Indonesia.

Demikian untuk dapat dipahami bersama.

Salam PADAMU NEGERI

Admin Pusat BPSDMPK-PMP

Info VerVal Level 2

VerVal Lv. 2 telah dapat diakses dengan menyediakan isian EDS Online 2013.

Kami persilakan bagi pemilik NUPTK khususnya status Pendidik (Guru) dan Kepala Sekolah untuk melengkapi isian EDS menggunakan akun login masing-masing.

Adapun bagi pemilik NUPTK status Staf (Tenaga Kependidikan) dan Pengawas Sekolah tidak disyaratkan mengisi EDS pada proses VerVal Lv.2 ini.

Baik guru dan staf dapat mulai melengkapi Data Rinci masing-masing pada tanggal 20 Juni 2013. Bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dapat melengkapi Data Rinci masing-masing pada bulan Juli 2013.

Demikian informasinya semoga membantu.

Salam PADAMU NEGERI

Admin Pusat BPSDMPK-PMP

Kerangka/Struktur Kurikulum

KERANGKA DAN STRUKTUR KURIKULUM 2013
 OLEH DRS H TATANG SUNENDAR MSi
 LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara Indonesia sepanjang jaman. Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; dan (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, man-diri; dan (3) warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi merupakan salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

 A.PERLUNYA PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
Di dalam Penjelasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bagian Umum dijelaskan bahwa pembaruan pendidikan memerlukan strategi tertentu, dan salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional ini adalah ... “2. pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.” Pasal 35 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 juga mengatur bahwa ... “(2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.” Selanjutnya di dalam penjelasan Pasal 35 dinyatakan bahwa “kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yanga telah disepakati.” Pada hakikatnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

Copyright © SD Negeri Bojongkadu - Menatap Masa Depan - Powered by Eltech Pratama Media Modified by Herlandy Setiawan

PENGUMUMAN HASIL UKA 2013 : Syarat peserta Sertifikasi Guru 2013 memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Pada tanggal 1 Januari 2014 belum memasuki usia 60 tahun. 2. Sudah menjadi guru pada saat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ditetapkan tanggal 30 Desember 2005 3. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV). Jika belum S1/D-IV, - Usia minimal 50 tahun dan masa kerja minimal 20 tahun, atau - Memiliki Golongan minimal IV/A.Ket: 1. Wilis Kostarina (harap mempersiapkan kelengkapan dokumen berikutnya); 2. Repi Erpiani (peserta tidak memenuhi syarat kedua, peserta ditetapkan sebagai peserta sertifikasi tahun berikutnya); 3. Aca Sukarsa (harap mempersiapkan kelengkapan dokumen berikutnya). Selamat kepada yang telah memenuhi syarat, dan untuk yang belum memenuhi syarat, tetap semangat dan siapkan diri untuk tahun depan. SELAMAT DATANG di SD Negeri Bojongkadu, semoga media ini menjadi wahana informasi dan komunikasi antara civitas SD Negeri Bojongkadu dengan berbagai kalangan yang bertekad senantiasa memajukan dunia pendidikan.SEGENAP KARYAWAN DAN STAF SD NEGERI BOJONGKADU MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, MOHON MAAF ATAS SEGALA KHILAF DAN SALAH, SEMOGA HARI FITRI JADI REFRESENTASI DARI FITRINYUA HATI KITA.